SMPN 3 Tanjung Bunga – Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, atau yang dikenal sebagai ‘P5’, adalah sebuah inisiatif kokurikuler yang bertujuan untuk meningkatkan pencapaian kompetensi sesuai dengan kurikulum merdeka dan membangun karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila yang telah ditetapkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan proyek P5 ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat serta permasalahan yang ada di lingkungan pendidikan setempat.
Profil yang ingin dicapai bagi pelajar Pancasila adalah memiliki keyakinan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mendukung keragaman global, memiliki semangat gotong royong, mandiri, mampu berpikir kritis, dan memiliki kreativitas. Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya mengedepankan kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku yang sesuai dengan identitas sebagai warga Indonesia dan dunia. Dengan demikian, proyek P5 dianggap sebagai alat pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk berperilaku kompeten, memiliki karakter, dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam menghadapi tantangan ini, selama Tahun Pelajaran 2023/2024, sekolah kami, yaitu Lembaga UPTD Satuan Pendidikan Formal SMPN 3 Tanjung Bunga, sedang melaksanakan dua dimensi proyek P5. Salah satu dari dimensi tersebut adalah Dimensi Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan tema Bhineka Tunggal Ika, yang berfokus pada membudayakan moderasi beragama. Penekanan pada moderasi beragama dalam proyek P5 ini disusun dan dilaksanakan secara sengaja, mengingat latar belakang masyarakat lokal yang pluralis, dengan keberagaman agama, terutama agama Islam dan Katolik, yang dianut oleh peserta didik. Selain itu, proyek ini diinisiasi karena adanya kekhawatiran akan menurunnya spiritualitas dan keimanan siswa di tengah tantangan zaman, serta adanya sikap intoleran antaragama yang kadang timbul dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai hasil yang optimal, sekolah kami telah membangun kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk komite sekolah, orang tua siswa, elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan lembaga pemerintahan desa setempat, dengan tujuan untuk mendukung pelaksanaan proyek ini dan memberikan kontribusi positif bagi kehidupan masyarakat secara umum, khususnya dalam memperkuat harmoni antaragama.
Dukungan besar untuk kegiatan P5 dengan topik ‘Moderasi Beragama’ di SMPN 3 Tanjung Bunga ini diberikan oleh kepala sekolah, Sisilia Adija, S.Pd, yang juga bertindak sebagai penanggung jawab proyek P5 di sekolah. Kegiatan ini dijalankan dengan jadwal yang sangat teratur dan rinci, yang disusun oleh guru-guru SMPN 3 Tanjung Bunga yang tergabung dalam kelompok ‘Team B’ yang dipimpin oleh Thomas Are, S.Pd, sebagai desainer proyek P5 Moderasi Beragama. Anggota tim termasuk Katarina B. Weking, S.Pd, Yohana F.H Werang, S.Pd, Amina B. Lamairak, Yunita Bedanaen, S.Com, serta melibatkan semua guru di SMPN 3 Tanjung Bunga. Pelaksanaan proyek P5 dalam dua semester ini dikendalikan oleh koordinator proyek, M. Gadri Kahar, S.Pd.Gr., seorang guru yang sangat berpengalaman.
Setelah melalui tahap pengenalan materi mengenai moderasi beragama kepada peserta didik kelas VII dan tahap kontekstualisasi, mulai dari kemarin hingga hari ini (Jumad-Sabtu/01-02 Maret 2024), peserta didik diberi pendampingan untuk memulai tahap aksi pertama, yaitu mendesain poster yang menggambarkan nilai-nilai esensial dari moderasi beragama. Dalam tahap ini, peserta didik dibimbing oleh guru fasilitator untuk merenung kembali tentang nilai-nilai esensial dalam moderasi beragama dan menyederhanakannya ke dalam kalimat yang singkat namun memiliki nuansa edukatif. Kalimat-kalimat ini ditulis di atas lembaran kertas Manila yang didesain sesuai dengan daya kreatif peserta didik, dan akhirnya menjadi sebuah poster edukatif yang bertujuan untuk mendorong pembaca untuk memperjuangkan serta membudayakan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sosial keagamaan. Sesuai dengan jumlah keseluruhan peserta didik kelas VII, yang berjumlah 27 peserta, maka terdapat 27 lembar poster yang dihasilkan hari ini. Poster-poster edukatif ini akan dipasang di ruang kelas sekolah sebagai pedoman hidup beragama bagi seluruh anggota sekolah, serta akan ditempel di lingkungan masyarakat setempat untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat. Selain itu, poster-poster ini juga akan disebarluaskan melalui media sosial untuk memberikan edukasi kepada publik secara luas.
Menurut pedoman pendampingan yang kami ikuti, kegiatan proyek P5 dengan fokus pada moderasi beragama berpusat pada upaya memberikan kesadaran kepada peserta didik untuk menginternalisasi nilai-nilai moderasi beragama ke dalam diri mereka dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian, sekolah kami juga ingin mengimplementasikannya secara lebih luas dengan melibatkan berbagai aksi kreatif dan inovatif lainnya yang secara substansial berkontribusi dalam melengkapi proses internalisasi nilai tersebut. Dengan kata lain, peserta didik akan lebih memahami nilai-nilai keagamaan melalui tindakan nyata yang mereka lakukan. Oleh karena itu, selain dari kegiatan mendesain poster, proyek ini juga mencakup beberapa kegiatan lainnya yang telah direncanakan, seperti pembuatan lagu dan yel-yel tentang moderasi beragama yang akan disampaikan kepada publik, penyusunan materi tentang moderasi beragama secara kelompok yang akan disampaikan dalam bentuk penyuluhan kepada sesama rekan sejawat dan masyarakat, penulisan karya cerpen yang akan dibukukan sebagai sarana literasi untuk masyarakat, serta pentingnya peserta didik didampingi dalam menerapkan nilai moderasi beragama secara pribadi di berbagai lingkungan seperti sekolah, keluarga, dan masyarakat, serta membuat laporan kepada pihak sekolah tentang implementasi nilai tersebut.
Setelah mengakhiri kegiatan proyek P5 dengan topik moderasi beragama pada akhir bulan Mei 2024 ini, maka langkah selanjutnya adalah lembaga UPTD Satuan Pendidikan Formal SMPN 3 Tanjung Bunga akan menyelenggarakan kegiatan pamer karya P5 peserta didik secara resmi di hadapan publik pada bulan Juni mendatang, termasuk acara launching buku cerpen tentang moderasi beragama karya peserta didik.