Pada hari ini (Senin/25 Maret 2024, Pkl. 16.00-18.00) komunitas literasi TBM Palo Porong Kolidatang kembali menyelenggarakan kegiatan pendampingan literasi yang diberi nama ‘Bincang-Bincang Inspirasi’ yang Ke-9. Kegiatan ini dijalankan di depan halaman rumah baca komunitas literasi Palo Porong Kolidatang. Kegiatan pada hari ini menghadirkan salah satu tokoh muda dari Desa Kolaka (Dusun Kolidatang), Kecamatan Tanjung Bunga sebagai narasumbernya. Beliau adalah ‘Martinus Labina’ atau biasa disapah dengan nama Fendy Labina. Beliau adalah sosok orang muda yang terbilang sukses dalam meniti karirnya sebagai seorang ASN PNS pada Kantor Balai Pengelolaan Transportasi Darat Kelas-II Provinsi Kalimantan Timur sejak Tahun 2022 kemarin.
Materi yang hendak dibawahkan oleh narasumber pada kesempatan ‘berbagi’ sore hari ini adalah mengusung tema: Kristis Terhadap Tantangan Zaman, dan Mari Bangun Kampung. Kegiatan yang berlangsung pada hari ini dipanduh oleh moderator hebat ‘Lusiana Sulastri Sore’ (Anggota komunitas TBM Palo Porong / Peserta Didik SMPN 3 Tanjung Bunga). Melalui materi yang dipaparkan, narasumber menjelaskan secara detail tentang situasi perubahan zaman yang menawarkan berbagai pengaruh yang berdampak baik positif dan negatif yang dirasahkan juga oleh kaum remaja secara khususnya. Beliau juga memberikan pemahaman kepada para remaja yang adalah peserta komunitas untuk bersikap kritis terhadap tantangan zaman tersebut, serta berusaha agar mampu mendayagunakan segala bentuk kemudahan dalam perubahan zaman untuk menempah diri menjadi bermutu serta membangun dan memajukan kampung halaman.
Selain berbagi materi, di sela-sela kesempatan, beliau juga berbagi pengalaman kepada peserta untuk menjadi sebuah motivasi, tentang masa-masa pendidikannya sejak SD sampai menamatkan pendidikan di perguruan tinggi, melalui masa pengangguran dengan memanfaatkan waktu luang untuk membangun kampung; salah satunya adalah mendirikan pondok baca TBM Palo Porong melalui kelompok organisasi orang muda sejak tahun 2019-2021 bersama founder dan beberapa rekan-rekan yang lain, dan akhirnya menerima rahmat keberhasilan menjadi seorang ASN PNS. Ia pun menuturkan kembali bahwa, berkah yang ia peroleh hingga hari ini tak lepas dari semangat ‘bangun kampung’ yang ia lakukan bersama teman-temannya kalah itu. Baginya, lewotanah memiliki doa yang berjiwa bagi siapa saja yang terlibat untuk menggelekat dengan hati yang tulus. Ia pun berpesan kepada para peserta bahwa, pemberian diri untuk membangun kampung halaman atau dalam bahasa Lamaholot disebut dengan istilah ‘gelekat’ bukanlah menunggu untuk menjadi sukses dahulu, tetapi bisa dilakukan oleh remaja pada pada masa sekarang dengan cara; belajar yang giat, tidak terjebak dalam pengaruh negatif zaman, aktif dalam melayani masyarakat melalui berbagai kegiatan apa saja, menggunakan media sosial secara bijak untuk mengekspos nilai-nilai tradisi yang ada di dalam kampung, memiliki komitmen untuk kelak mampu menjadi sosok pembangun lewotanah, menciptakan kedamaian dan keharmonisan hidup di dalam kampung halaman, serta masih banyak hal lainnya yang harus dilakukan oleh para remaja dalam masa pendidikannya.
Di akhir kegiatan, Dorotea Date Makin (sebagai ketua komunitas) mengucapkan limpa terima kasih kepada narasumber karena memanfaatkan waktu-waktu liburannya untuk berbagi ilmu dengan segenap anggota komunitas. Dorotea juga mewakili founder dan rekan-rekan komunitas mengucapkan kembali limpa terima kasih kepada narasumber yang telah berkenan menghadiahkan kepada komunitas sebanyak ’22 set baju seragam’ pada Bulan Februari 2024 sebagai sebuah apresiasi atas karya buku perdana anggota komunitas yang ditulis, diterbitkan, serta dilaunching pada bulan Januari 2024 kemarin.