DomaiNesia
DomaiNesia

Yosef Lede Apresiasi Pengmas Internasional ISC Timor Leste dan STIKes Maranatha Kupang

Yosef Lede Bupati Kupang Apresiasi Stikes Maranatha Kupang
banner 400x130 buku murah

Bupati Kabupaten Kupang, Yosef Lede, memberikan apresiasi terhadap kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas) yang diinisiasi oleh Instituto Superior Cristal (ISC) Timor Leste dan STIKes Maranatha Kupang. Program kolaboratif ini dilaksanakan di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, Indonesia.

Dalam sambutannya yang disampaikan melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, Yoel Laitabun, S.Si., M.Kes., pada acara penutupan kegiatan Pengmas internasional bertajuk “Kolaborasi Internasional untuk Kesehatan Berkelanjutan: Meningkatkan Kesejahteraan Ibu, Anak, dan Lansia”, Jumat (21/03/2025) di Aula Kantor Desa Manusak, Bupati menegaskan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan dan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

www.domainesia.com

Turut hadir dalam acara tersebut Presiden Eksekutif Cristal Foundation, pimpinan, dosen, serta mahasiswa dari kedua institusi, Kepala Puskesmas Naibonat, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa Manusak beserta jajaran perangkat desa, kader posyandu, serta tokoh masyarakat lainnya.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kupang, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada STIKes Maranatha Kupang dan ISC Timor Leste yang telah memilih Desa Manusak sebagai lokasi implementasi program kerja sama internasional ini,” ujar Bupati Kupang dalam sambutannya yang dibacakan oleh Yoel Laitabun.

Bupati menilai bahwa kegiatan ini mencerminkan komitmen institusi pendidikan dalam berkolaborasi dengan pemerintah guna memajukan masyarakat. Ia menekankan bahwa semua program dalam Pengmas ini berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, yang dikemas melalui berbagai inovasi. Selain transfer pengetahuan, kegiatan ini juga mempererat hubungan budaya antara dua negara serta membangun solidaritas sosial.

“Saya yakin masyarakat memperoleh banyak manfaat dari program ini,” tambahnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk menghasilkan karya dan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat. Bupati berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat semakin meningkat dan kerja sama lintas negara ini dapat berlanjut dengan program-program lain di masa depan.
Rangkaian Kegiatan Bersama Masyarakat Desa Manusak.

Selama lima hari, tim Pengmas dari ISC Timor Leste dan STIKes Maranatha Kupang berinteraksi dengan masyarakat Desa Manusak melalui berbagai kegiatan. Proses dimulai dengan diskusi kelompok terarah (FGD) pada Senin (17/03/2025) untuk menggali masalah utama yang dihadapi masyarakat. Berdasarkan hasil FGD, tim kemudian menyusun intervensi yang sesuai dengan kebutuhan setempat.

Pada Selasa (18/03/2025), kegiatan difokuskan pada kelompok lansia. Kegiatan diawali dengan senam bersama, dilanjutkan dengan skrining kesehatan, pengobatan bekerja sama dengan Puskesmas Naibonat, serta edukasi kesehatan. Selain itu, tim juga memperkenalkan Emotional Freedom Technique (EFT) atau terapi tapping, yang dapat membantu mengelola stres dan emosi negatif.

Rabu (19/03/2025) dikhususkan untuk program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Tim Pengmas melakukan dietary recall untuk menilai pola konsumsi makanan anak selama seminggu terakhir. Berdasarkan hasil tersebut, masyarakat diberikan edukasi mengenai pemberian nutrisi yang tepat bagi bayi dan balita. Selain itu, dilakukan pula demonstrasi memasak MP-ASI berbasis bahan pangan lokal untuk memberikan alternatif gizi seimbang bagi anak-anak.
Pada Kamis (20/03/2025), tim melaksanakan analisis data dan evaluasi dengan memetakan masalah kesehatan ibu, anak, dan lansia di Desa Manusak. Temuan ini diperoleh dari wawancara, pemeriksaan kesehatan, serta data pendukung lainnya. Rekomendasi hasil analisis kemudian dirumuskan sebagai dasar tindak lanjut.

Keesokan harinya, Jumat (21/03/2025), sebelum seremoni penutupan, tim mempresentasikan hasil analisis kepada Kepala Puskesmas Naibonat, Kepala Desa Manusak beserta perangkatnya, serta kader dari tujuh posyandu yang ada di wilayah tersebut. Para tokoh masyarakat yang hadir mengakui kebenaran temuan yang disampaikan dan berkomitmen untuk menerapkan perubahan berdasarkan edukasi yang telah diberikan selama kegiatan berlangsung.

Kepala Desa Manusak, Arthur Ximenes, menyambut positif hasil evaluasi yang dipaparkan oleh tim Pengmas ISC Timor Leste dan STIKes Maranatha Kupang. Ia menyampaikan terima kasih atas pemetaan masalah kesehatan yang telah dilakukan dan menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Puskesmas Naibonat, dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Naibonat, Laurensius Dulo, mengakui bahwa temuan tim Pengmas sejalan dengan tantangan yang selama ini dihadapi puskesmas. Namun, ia optimis bahwa dengan dukungan dan kolaborasi berbagai pihak, permasalahan kesehatan di wilayah tersebut dapat diatasi secara bertahap.

Komitmen Keberlanjutan Kerja Sama
Pelaksana Tugas Ketua STIKes Maranatha Kupang, Muhammad Saleh Nuwa, dalam sambutannya saat penutupan, mengungkapkan apresiasi terhadap antusiasme masyarakat dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Ia menyadari bahwa dampak dari kegiatan ini mungkin belum besar, namun ia yakin langkah kecil ini tetap bermanfaat bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu, anak, dan lansia.

Muhammad Saleh Nuwa juga berharap kader posyandu dapat menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh dalam aktivitas sehari-hari. Ia mengajak Puskesmas Naibonat untuk terus mendampingi kader-kader posyandu guna memastikan keberlanjutan program-program yang telah dijalankan.

Sementara itu, Presiden Eksekutif Cristal Foundation, Agostinho dos Santos Gonçalves, menekankan bahwa kerja sama ini tidak berakhir dengan penutupan kegiatan. Justru, menurutnya, ini adalah awal dari kolaborasi internasional yang lebih kuat di masa mendatang.

Ia juga mengundang STIKes Maranatha Kupang untuk melanjutkan program serupa di Timor Leste, sebagai bagian dari upaya memperluas dampak positif kerja sama antar-institusi.

“Kolaborasi ini tidak hanya mempererat hubungan antar lembaga pendidikan kami, tetapi juga memperkaya wawasan dan pengalaman yang mendukung pengabdian kepada masyarakat. Saya yakin ini adalah awal dari perjalanan panjang yang penuh manfaat,” tutupnya.
Penulis: Saverinus Suhardin (Dosen STIKes Maranatha Kupang)

banner 400x130 buku murah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *