Turnamen sepak bola Kaka Botek Cup I telah berjalan sukses, yang tergambar dalam seremonial penutupan pada Minggu (01/06/2025) di Lapangan Seminari St. Mikael, Penfui, Kota Kupang. Acara ini dihadiri oleh Ketua Ikatan Keluarga Besar Lembor (IKBL) Kupang, Ketua Ikatan Mahasiswa Pelajar Lembor (IMAPEL) Kupang, tim dan ofisial penerima penghargaan, para sponsor, serta undangan lainnya.
Ketua IKBL Kupang, Fransiskus Judin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada anak-anak muda Lembor Raya yang tergabung dalam klub sepak bola Kaka Botek atas keberhasilan mereka menyelenggarakan turnamen ini. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mengharumkan nama Lembor Raya di Kota Kupang.
“Saya atas nama orang tua mengucapkan terima kasih. Berkat kalian, nama Kaka Botek menggema di Kota Kupang,” ujar Fransiskus Judin.
Ia juga menyinggung filosofi di balik nama “Kaka Botek” yang sudah sangat lekat dengan identitas Lembor Raya. Kaka Botek adalah jenis ular berbisa, sosok yang menakutkan sekaligus kuat—karakter yang, menurutnya, tercermin dalam semangat panitia menyelenggarakan turnamen ini.
“Karakter Kaka Botek itu seperti sudah merasuk dalam semangat panitia yang berani dan solid menyukseskan turnamen sebesar ini,” tambahnya.
Selain sukses sebagai penyelenggara, Kaka Botek FC juga tampil sebagai juara I. Fakta ini, menurut Fransiskus, menunjukkan betapa besar kecintaan anak-anak muda Kaka Botek terhadap sepak bola.
Sebagai bagian dari Badan Musyawarah Ikatan Keluarga Manggarai Raya (IKMR) Kupang, Fransiskus Judin menyatakan komitmennya untuk membawa aspirasi anak muda pecinta olahraga ke forum organisasi kekeluargaan tersebut. Ia menyebutkan bahwa IKMR Kupang berencana menggelar berbagai turnamen olahraga pada September mendatang.
“Harapan saya, panitia dan klub yang telah sukses di Kaka Botek Cup I bisa ikut membantu menyukseskan agenda IKMR nanti,” tutupnya.
Sukses Sebagai Panitia, Juara I Sebagai Peserta
Penyerahan hadiah dan penghargaan kepada para juara dan tim wasit dipandu oleh Flavianus Riantiarno selaku Pembina Kaka Botek Kupang. Berikut ringkasan penghargaan yang diberikan:
• Tim wasit: Mahasiswa jurusan PJKR Undana Kupang.
• Top skor: Fransiskus Tesy (Kaka Botek FC, 7 gol).
• Pemain terbaik: Yohanes (Kapten Reba FC) dinilai oleh tim wasit karena kemampuan bermain dan sportivitas tinggi.
• Juara III: Reba FC.
• Juara II: BBM FV.
• Juara I: Kaka Botek FC.
Ketua Panitia, Rivaldo Aman, mengungkapkan rasa syukur karena turnamen ini berjalan lancar berkat dukungan banyak pihak. Ia menyebut, posisi Kaka Botek Kupang cukup menantang karena merangkap sebagai panitia sekaligus peserta.
Didampingi Alfonsius Nabun (manajer tim), Damasus Nage (kapten), Ernest Narus, Veron Ombe, dan beberapa pemain lainnya, Rivaldo menyampaikan kepuasan atas capaian ganda mereka.
“Sebagai panitia kita dinilai sukses, lalu sebagai peserta kita juga juara,” ujarnya, diamini rekan-rekan lainnya.
Flavianus Riantiarno menambahkan, semangat utama turnamen ini adalah mempererat persaudaraan di kalangan anak muda Manggarai Raya di Kupang. Ia menilai tujuan ini tercapai, terlihat dari keikutsertaan klub-klub yang merepresentasikan berbagai daerah di Manggarai Raya.
Sebanyak 12 tim ambil bagian sejak 18 Mei hingga 01 Juni 2025: Reba FC, Sapu Rata FC, Liang Bala FC, BBM FC, BM Kobok FC, Lamba Leda FC, Pragmatic FC, Congkar FC, Mutiara FC, Pagal FC, Loto Ulu FC, dan Kaka Botek FC. Seluruh pertandingan berlangsung di Lapangan Seminari St. Mikael setiap Senin, Rabu, Sabtu, dan Minggu.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak Seminari St. Mikael atas izin penggunaan lapangan, serta semua sponsor, orang tua, dan pihak lainnya,” ungkap Flavianus.
Langkah Kaka Botek Kupang Selanjutnya
Sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan ini, keluarga besar Kaka Botek Kupang menggelar makan malam bersama sekaligus evaluasi dan pembubaran panitia pada Jumat (06/06/2025) di halaman Kos Bali—markas dan sekretariat Kaka Botek Kupang di Penfui.
Pada momen ini, semua trofi yang pernah diraih Kaka Botek FC dipamerkan sebagai ungkapan kebanggaan sekaligus motivasi untuk terus berprestasi.
Manajer tim, Alfonsius Nabun, menceritakan bahwa Kaka Botek Kupang mulai dirintis sejak 2019. Namun, pandemi COVID-19 membuat aktivitas mereka sempat terhenti. Baru sejak 2022 mereka mulai aktif kembali lewat Turnamen Futsal Kaka Botek Cup I dan berhasil meraih juara III.
Tahun 2023, Kaka Botek FC menempati posisi ketiga di Trofeo Futsal Manggarai dan kembali meraih podium III pada Kaka Botek Cup II. Di tahun 2025, mereka mengoleksi empat trofi: juara II Turnamen Futsal IKMKORA, juara III IMBK Cup, posisi ketiga Turnamen Futsal AK21, dan puncaknya, juara I Turnamen Sepak Bola Kaka Botek Cup I.
“Ini sejarah pertama Kaka Botek FC meraih juara satu sekaligus sebagai penyelenggara,” ujar Alfonsius dengan ekspresi bangga.
Forum malam itu juga menyepakati perlunya pengembangan peran komunitas, tidak hanya di bidang olahraga, tapi juga sosial kemasyarakatan. Flavianus Riantiarno menyampaikan harapan agar Kaka Botek Kupang dapat menjadi ruang tumbuh bagi kreativitas dan solidaritas anak muda ke depan.
Penulis: Saverinus Suhardin
