Bengkel Seni Milenial SMK Suradewa Larantuka kembali melakukan tour dalam rangka memenuhi undangan dari teman pegiat kesenian di Lamanabi. Undangan ini menjadi yang kedua kalinya ke Lamanabi. Di pentas kali ini BSM membawa teater yang berjudul ” Kapan Terakhir Aku Terbang”.
Perjalanan yang kedua ini membawa sedikit memori lama, yang membuat anggota BSM dapat terbiasa dengan desa Lamanabi. Selain karena pernah mengisi pentas di sana, faktor lain anggota BSM nyaman adalah keramahan yang diberikan oleh warga desa di Lamanabi.
Perjalanan menuju ke tempat tersebut memakan waktu sekitar 2 jam (dari Larantuka – Flores Timur). Banyak hal indah yang di lihat saat menuju desa ini. Banyak pemandangan alam yang menjadi bukti bahwa di sana masih sangat jauh dari sentuhan tangan orang perkotaan.
Pentas di dimulai jam 19.00 WITA , dan banyak warga Lamanabi yang menonton. Di pentas kali ini, BSM berkolaborasi bersama salah satu kelompok seni lokal yaitu ” Laskar Kiu Muda ” yang bertindak sebagai tuan rumah. Peran mereka di pentas kali ini adalah bertindak sebagai live backsound. Campuran antara live backsound dari Laskar Kiu Muda dan cerita romansa dari pentas BSM sangat indah.
“Ya, keramahan yang di berikan oleh Laskar Kiu Muda serta warga disana membuat siapa pun bisa merasa nyaman”, ungkap Dzul Uran.
Terima kasih untuk perjalanan singkat yang menyenangkan ini. ini bukan akhir ini adalah awal dari cerita yang akan membawa kita jauh menuju titik baik yang kita inginkan terjadi.
Penulis: Mahmud Mihrajul Uran ( Dzul Uran )