SMK Sura Dewa Larantuka – Di tengah dinamika dunia pendidikan yang terus berkembang, penting bagi guru untuk membuka ruang dialog bersama peserta didik. Salah satu guru menunjukkan keberanian dan keterbukaan dengan menerima kritik langsung dari murid-muridnya sebagai bagian dari evaluasi pengajaran di akhir tahun ajaran.
Guru Zaini , slah satu Guru di SMK Sura Dewa Larantuka menyampaikan bahwa peserta didik masa kini memiliki hak untuk menyampaikan pendapat dan kritik terhadap proses belajar yang mereka jalani. Selama disampaikan dengan cara yang santun, kritik dari siswa justru menjadi cerminan sikap kritis yang perlu dihargai dan dibina.
“Saya memberanikan diri menerima kritik dari siswa untuk memperbaiki kualitas pengajaran. Ini sekaligus memberi ruang bagi mereka untuk menyuarakan isi hati dan harapan mereka terhadap proses belajar,” ungkap sang guru.
Dari kritik yang dikumpulkan secara tertulis, dua poin utama yang disampaikan siswa berkaitan dengan konsistensi kehadiran guru serta materi pembelajaran yang dianggap perlu lebih relevan sebagai panduan mereka. Meski demikian, secara tersirat maupun tersurat, para siswa juga menunjukkan rasa bahagia karena diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat.
“Saya bersyukur melihat keberanian anak-anak untuk bersuara. Mereka tidak hanya mengkritik, tapi juga menunjukkan bahwa mereka peduli dengan proses pembelajaran yang kami jalani bersama,” tambahnya.
Guru tersebut berharap kritik yang disampaikan dapat menjadi pijakan untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan tanpa mengabaikan nilai-nilai penting seperti kedisiplinan dan pencatatan materi.
“Sebagai guru mereka, saya berterima kasih atas masukan yang diberikan. Ini adalah langkah awal menuju pembelajaran yang lebih baik ke depannya,” pungkasnya.
