Nara Teater pada tanggal 22 Mei 2025 malam, bertempat di Aula Rumah Jabatan Bupati Maumere, akhirnya berhasil menuntaskan pertunjukan Imam Sabaladak. Sebuah karya dari Nara Tetaer ini boleh dibilang sempat tertunda beberapa tahun .
Karya Sabadalak pernah hampir dipentaskan pada tahun 2019 akhir atau awal 2020, namun terpaksa dibatalkan karena wabah Covid-19 . Karya ini sempat terlupakan, namun hadir kembali merespon tema dari Maumerelogia 5 yang diadakan oleh Komunitas KAHE Maumere yakni Kultur Kota Kita.
Silvester Petara Hurit, sebagai sutradara dan penulis naskah dari karya ini kemudian menyusun kembali karya yang sempat tertunda dengan mengganti judulnya menjadi “Imam Sabaladak” , yang menarik dari pertunjukan ini adalah menghadirkan anak-anak sebagai bagian dari pertunjukan.
Anak-anak yang ikut bermain nampak sangat natural dan hidup . Sebuah keistimewaan saat anak-anak mampu menjawab tantangan dan berhasil menyelesaikan dengan baik. Anak dan remaja yang terlibat berasal dari keluarga besar Nara Teater juga seperti Junior anak dari Jhon Da Silva, Minggus dan Shireen anak dari Silvester Petara Hurit, Keyla anak Elis .
Nara Teater sebagai kelompok yang telah berusia 9 tahun akhirnya memiliki regenerasi untuk keberlangsungan sebuah kelompok Teater . Sebuah harapan akan tumbuhnya ekosistem Teater yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.