Sosialisasi untuk pemilih pemula hendaknya terus dijalankan, tidak terkecuali di SMK Suradewa Larantuka. Karena bagaimana pelajar memandang dunia politik hari ini, khususnya pada daerahnya sendiri, dapar berimbas pada tingkat kepercayaan pada pemerintah.
Masih banyak pelajar atau pemilih pemula di SMK Suradewa yang banyak belum mengenal calon pemimpin mereka. Sehingga dianggap perlu ada yang mensosialisasikan kepada mereka siapa saja calon pemimpin yang ada di daerahnya.
Oleh karena dengan cara yang sederhana SMK Suradewa lewat salah satu gurunya, Moh. Zaini Ratuloli, pada mata pelajaran bahasa Indonesia mencoba mensosialisasikan nama-nama para calon pemimpin di Flores Timur dengan cara membaca berita tentang debat calon bupati Flores Timur.
Peserta didik juga diajak berdiskusi, “Kira kira dari bacaan tersebut calon pemimpin mana yang layak dipilih?
Beberapa peserta didik, seperti Refan dan Domi, kelas 12 Keperawatan memaparkan pemahaman tentang berita yang dibaca dan mencoba menetapkan pilihan dari bacaan yang ada.
Demikianlah cara sederhana SMK Suradewa mengajarkan pemahaman dasar pengetahuan tentang politik.
Hal-hal yang berkaitan dengan politik, juga perlu masuk dalam dunia pendidikan sebagai sebuah pengetahuan. Hal ini dilakukan untuk mengasah daya pikir peserta didik yang khususnya di NTT.
Sebuah keprihatinan bahwa ditemukan mahasiswa di NTT yang belum mampu membaca . Hal tersebut miris, namun memang demikian fakta di lapangan. Maka upaya mencerdaskan anak bangsa wajib diperkuat mulai di satuan pendidikan.