Mading ( Majalah Dinding ) sekolah SMK Sura Dewa Larantuka , biasanya ramai hanya saat ada tugas bahasa Indonesia atau karya siswa, selebihnya tempat ini akan dingin dan berdebu . “Upaya untuk menghidupkan mading sekolah sudah dilakukan dari mendorong anak anak menulis , mengajak mereka membaca tapi sepertinya menulis dan membaca belum menjadi hobi mereka , anak anak masih asyik dengan aktifitas lainnya”, ungkap salah seorang guru .
Padahal diketahui dari pepatah bahwa dengan membaca kita mengenal dunia. Dengan menulis kita dikenal dunia .
Semangat atau spirit seperti ini belum bertumbuh merata ( di semua siswa ) lingkup SMK Sura Dewa Larantuka . Tapi dengan segenap potensi yang dimiliki sekolah, menyerah adalah pilihan yang buruk. Selalu ada terobosan yang dilakukan SMK Sura Dewa.
“Salah satu upaya yang diusahakan adalah berjejaring dengan media lokal, tapi menasional yakni ZamanNewsID, yang dikelola oleh Komunitas Jejak Zaman”, ungkap Zaini .
Besar harapan dengan tampilan yang lebih berkualitas, Mading sekolah SMK Sura Dewa bisa lebih dilirik oleh peserta didik. Selain itu diharapkan dengan meningkatnya kualitas tulisan Mading, maka literasi di SMK Sura Dewa juga terangkat.