DomaiNesia
DomaiNesia

Musda III DPD PPNI Kabupaten Lembata Jadi Momentum Penguatan Sinergi Profesi dan Pemerintah

wakil bupati lembata muhammad nashir hadiri musda 3 dpd ppni
banner QRIS Perpus jejak Zaman

Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kabupaten Lembata menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) III pada Selasa (28/10/2025) di Olympic Ballroom & Resto, Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan yang mengusung tema “Sinergi Perawat dan Teknologi Kesehatan Menuju Transformasi Pelayanan Prima” ini dihadiri oleh Wakil Bupati Lembata, H. Muhamad Nasir, S.Sos., bersama jajaran forkopimda, Ketua DPRD dan Komisi III DPRD Lembata, Ketua Tim Penggerak PKK, perwakilan Kapolres Lembata, serta Ketua DPW PPNI NTT dan unsur organisasi profesi kesehatan lainnya.

www.domainesia.com

Turut hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, pimpinan RS pemerintah dan swasta, perwakilan Fatayat NU, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Lembata, sesepuh perawat, serta Ketua dan anggota DPK PPNI yang ada di wilayah Lembata.
Wakil Bupati: Kolaborasi Jadi Kunci Peningkatan IPM

Wakil Bupati Lembata, H. Muhamad Nasir, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada DPD PPNI Kabupaten Lembata atas kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan kesehatan di daerah. Ia menilai, kegiatan Musda ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara profesi perawat dan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami membutuhkan kolaborasi lintas profesi, dan perawat telah menunjukkan peran pentingnya dalam berbagai bidang,” ujar Muhamad Nasir.

Wabup menekankan bahwa kolaborasi antarprofesi memiliki peran strategis dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lembata, yang saat ini berada di angka 68,4. Menurutnya, kualitas kesehatan merupakan salah satu komponen penting dalam peningkatan IPM, di samping pendidikan dan ekonomi.

“Apa yang sudah dilakukan PPNI sejalan dengan visi-misi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas SDM dan daya saing Lembata,” tambahnya.

Pesan Inspiratif: Perawat Sebagai Guru yang Hebat
Muhamad Nasir dalam kesempatan itu juga membagikan refleksi inspiratif tentang makna pembelajaran dan keteladanan. Ia mengutip pandangan William Arthur Ward tentang empat kategori guru: guru biasa yang memberi tahu, guru baik yang menjelaskan, guru unggul yang mencontohkan, dan guru hebat yang mampu menginspirasi.

“Saya percaya, para perawat di Lembata termasuk dalam kategori guru yang hebat itu — karena mereka tidak hanya memberi perawatan, tetapi juga mendidik pasien dan keluarganya agar lebih sehat dan mandiri,” ungkapnya.

Ia mengingatkan pentingnya membuat skala prioritas dalam setiap pekerjaan agar hasil yang dicapai lebih bermakna dan berdampak bagi masyarakat.

“Perbedaan pendapat itu hal biasa, tapi jangan biarkan perbedaan memecah kita. Jadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk membangun PPNI yang lebih solid. Pengabdian kepada masyarakat adalah inti dari segalanya,” pesan Wabup menutup sambutannya.

PPNI Lembata Tunjukkan Kontribusi Nyata
Sebelumnya, Ketua DPD PPNI Kabupaten Lembata, Gregorian Pratama Hurek Making, menyampaikan sambutan yang menguraikan berbagai program kerja yang telah dilakukan, di antaranya: penanganan COVID-19, dukungan bagi korban erupsi Gunung Ile Lewotolok, kegiatan donor darah, skrining kesehatan di desa dan sekolah, serta keterlibatan dalam tim Audit Maternal Perinatal dan kendali mutu pelayanan bersama BPJS.

PPNI Lembata juga aktif dalam penanggulangan penyakit menular, khususnya TBC, melalui kegiatan pengabdian masyarakat pra-Musda. Gerry Making berharap Musda III ini dapat melahirkan kepemimpinan baru yang visioner dan mampu memperkuat kolaborasi lintas sektor.

“Pemimpin sejati bukan diukur dari seberapa lama ia memimpin, tetapi dari seberapa besar manfaat yang ia berikan bagi banyak orang,” tegasnya.

DPW PPNI NTT: Adaptasi Teknologi Jadi Tuntutan Zaman
Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (OKK) DPW PPNI NTT, Sabinus B. Kedang, yang hadir mewakili Ketua DPW, menilai pelaksanaan Musda III ini bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda dan memiliki makna simbolik tentang semangat persatuan.

Ia menekankan pentingnya kemampuan perawat beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan.

“Teknologi hanyalah alat bantu. Jiwa pelayanan perawat tetap berakar pada empati, kasih, dan nilai kemanusiaan,” ujarnya.

Sabinus juga mengajak seluruh perawat di Lembata untuk terus mengembangkan kompetensi melalui pendidikan formal dan non-formal agar mampu menghadapi tantangan profesi di era digital.

Musda III: Momentum Menyatukan Langkah untuk Lembata Sehat
Ketua Panitia Musda, Yustina Maria Ohe Koban, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap Musda III dapat menghasilkan pengurus baru yang solid dan program kerja yang berdampak bagi masyarakat.

“Semoga Musda ini melahirkan pemimpin yang mampu membawa organisasi lebih maju dan bermanfaat bagi pelayanan kesehatan masyarakat Lembata,” tutupnya.

banner 400x130 buku murah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Math Captcha
45 − 43 =