Komunitas TBM Palo Porong – Kolidatang (Desa Kolaka, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur) yang dinahkodai oleh guru kampung ‘Thomas Are, S.Pd (sebagai founder sekaligus fasilitator komunitas) pada tanggal 18 Januari 2024 kemarin, telah me-launching program literasi terbaru mereka dengan nama ” BBI: Bincang-Bincang Inspirasi” yang terhitung dimulai dari bulan Januari sampai bulan Juni Tahun 2024.
Program kegiatan ini bertujuan untuk membekali para warga belajar komunitas dengan berbagi muatan ilmu, pengalaman, serta lifeskill yang tentuhnya berguna bagi masa depannya dan kehidupannya. Keunikan dari program kegiatan literasi ini adalah; narasumber tidak hanya berasal dari fasilitator komunitas semata, tetapi juga dibuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin hadir sebagai ‘guru sehari’ memberi diri dan berbagi dengan anak-anak dan remaja yang merupakan anggota TBM Palo Porong Kolidatang.
Pada hari ini (Selasa/21 Februari 2024), Komunitas TBM Palo Porong Kolidatang melaksanakan sesi kegiatan BBI Seri ke-4. Pemateri yang diundang pada hari ini adalah seorang guru milenial yang mengajar pada lembaga sekolah SMPN 3 Tanjung Bunga yang mengampuh Mata pelajaran: bahasa dan sastra Indonesia. Beliau juga merupakan seorang penulis ‘cerpen’ yang mana tulisannya selalu dipublikasikan dalam bentuk buku maupun melalui majalah online. Beliau juga adalah seorang aktor seni-budaya komunitas seni ‘Nara Teater’ Flores Timur, dan menjadi guru penulis dalam komunitas Agupena Flores Timur. Namanya tak asing lagi di telinga masyarakat pencinta seni di bumi Flotim. Beliau adalah ibu Beatrix Polen Aran, S.Pd.
Aktor teater dengan nama sastra ‘perempuan baja’ ini sengaja diundang oleh founder untuk berbagi dengan komunitas belajar TBM Palo Porong-Kolidatang terkait ilmu atau pengalaman yang beliau timbah dalam kegiatan workshop tentang ‘Post Dramatic Dalam Teater Dokumenter’ di Yogyakarta pada beberapa pekan kemarin. Selain itu juga beliau pun berbagi pengalaman sekaligus mendampingi peserta dalam mengasa bakat ber-acting dalam aspek ‘seni bermain peran teater’ sebagai bentuk ekspresi jiwa.