TBM Palo Porong Kolidatang adalah sebuah komunitas literasi sebagai wadah belajar di luar sekolah bagi anak-anak dan remaja yang menyandang status peserta didik ataupun yang putus sekolah, serta masyarakat umum di Desa Kolaka. Selain sebagai komunitas, TBM Palo Porong juga memiliki sebuah rumah perpustakaan mini yang dilengkapi dengan beragam buku bacaan sebagai sumber literasi bagi para peserta komunitas dan masyarakat umum. Komunitas TBM Palo Porong Kolidatang sangat aktif dan konsisten dalam menjalankan kegiatan Literasi sejak dari Tahun berdiri 2019 hingga sampai saat ini. Komunitas Literasi ini didirikan oleh ‘Thomas Are, S.Pd (salah satu tenaga pendidik lembaga UPTD Satuan Pendidikan Formal SMPN 3 Tanjung Bunga).
Pada Tahun 2025 ini, TBM Palo Porong Kolidatang membuat inovasi merancang program gebrakan baru bertajuk “MARI BANGUN, WUJUDKAN MIMPI”. Tentuhnya Program-program kegiatan yang dirancang pada Tahun ini mengedepankan asas berpihak kepada peserta (anak anak dan remaja) demi menumbuhkan semangat kepemimpinan di dalam diri mereka sembari memberikan dorongan untuk mewujudkan mimpi demi masa depan yang lebih baik. Beragam kegiatan yang terangkum dalam program komunitas Tahun ini bersumber dari hasil rapat pleno komunitas pada akhir Tahun 2024 kemarin yang dihadiri oleh peserta komunitas, para fasilitator, dan juga perwakilan orang tua dari anggota komunitas.
Adapun beragam program kegiatan Literasi yang telah dirancang dan akan direalisasikan dalam tahun ini antara lain: 1) Program kegiatan literasi membaca bermakna. Selama dua minggu, peserta diberikan kesempatan untuk meminjam sekaligus membaca buku sebanyak 3 buah dan pada minggu yang ketiga difasilitasi oleh fasilitator untuk mempresentasekan pemahaman yang ditimbah dari buku tersebut di hadapan semua peserta secara kreatif baik secara lisan, tertulis, peta konsep, video kreasi, dan sebagainya. Kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan. 2) Program kegiatan Workshop pemanfaatan media IT Microsoft Word dan Power Point, dengan tujuan agar peserta memiliki kompetensi dalam menggunakan media IT berbasis komputer. 3) Program kegiatan literasi wirausaha selama lima kali kegiatan. Program keiatan ini dimaksud untuk menumbuhkan life skill dalam diri peserta sebagai bekal hidupnya kelak. Adapun beberapa item kegiatan wirausaha kreatif yang dirancang ini antara lain, membuat kuliner lokal, mendesain kerajinan tangan dari bahan bekas kertas sampah, membuat cemilan, dan sebagainya. 4) Program Kegiatan nonton bareng film edukasi dan diskusikan inspiratif dengan tujuan agar peserta dapat menimbah berbagai pengetahuan dan motivasi untuk meraih masa depan. 5) Program kegiatan Festival Literasi. Program kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya khasanah wawasan peserta melalui beragam kegiatan kreatif festival. 6) Program kegiatan pentas seni kreasi anak-anak dan remaja berlandaskan kearifan lokal. 7) Program kegiatan literasi kemerdekaan dalam bingkai Gelekat Lewotanah. 8) Program kegiatan sosialisasi kesehatan remaja dalam bingkai kerja-sama dengan team Puskesmas kecamatan. 9) Program kegiatan pentas harmoni sastra dalam bingkai kolaborasi dengan kelompok literasi Ata Kiwan-Karawutung dan Komunitas Pelajar Laka. 10) Latihan Olah Vocal. 11) Program kegiatan menulis buku Ilmiah Non Fiksi. 12) Program Kegiatan pendampingan dalam menulis Karya Ilmiah Remaja. 13) Renovasi rumah perpustakaan mini komunitas TBM Palo Porong Kolidatang.
Program kegiatan ini telah disosialisasikan kembali kepada peserta komunitas TBM Palo Porong Kolidatang oleh founder sekaligus fasilitator komunitas ‘Thomas Are’ pada hari/tanggal: Sabtu/22 Februari 2025, bertempat di Gereja Stasi St. Fransiskus Xaverius Kolidatang. Dalam kegiatan sosialisasi program kegiatan ini, ‘Dortea Date Makin’ sebagai ketua koordinator peserta menyatakan rasa optimis yang tinggi untuk menyukseskan kegiatan yang dimaksud. Menurutnya kolaboratif dan partisipasi dari segenap peserta sangat menentukan tercapainya tujuan utama dari setiap program yang direalisasikan. Lanjutnya, dalam menyukseskan program kegiatan Tahun 2025 ini sangat diperlukan kontribusi dukungan dari beragam pihak yakni; Pemerintahah Desa Kolaka, organisasi pemuda, lembaga pendidikan mitra setempat, masyarakat, dan berbagai elemen terkait.
