ZamanNewsID – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) pada tahun 2025 semakin pesat. Berbagai aplikasi berbasis AI kini mampu bekerja dengan teks, gambar, hingga video, sehingga membuka peluang besar untuk kemajuan di berbagai bidang. Namun, di balik manfaatnya, muncul pula penyalahgunaan yang meresahkan.
Salah satu contoh yang baru-baru ini mencuat adalah beredarnya video HOAX Menteri Keuangan yang dibuat seolah-olah mengatakan bahwa guru adalah beban negara. Video manipulatif ini berhasil menjebak banyak netizen yang kurang kritis dalam menyaring informasi, sehingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Pimpinan Redaksi Media ZamanNewsID , Yan Surachman , menyesalkan adanya peristiwa ini, yang diduga karena praktik penggunaan AI tidak konstruktif. Menurutnya, teknologi AI seharusnya dipakai untuk tujuan yang bermanfaat, bukan justru dimanfaatkan untuk menciptakan informasi palsu.
“Kemajuan teknologi harus digunakan secara bijak. Penggunaan Teknologi AI Tepat Guna bisa membantu pendidikan, kesehatan, dan sektor lain. Tetapi jika dipakai untuk membuat konten HOAX, justru akan merusak kepercayaan publik,” tegas Yan Surachman.
Para pakar juga mengingatkan pentingnya literasi digital di tengah derasnya perkembangan teknologi. Masyarakat diharapkan lebih waspada dalam menerima informasi, khususnya yang berasal dari media sosial, serta selalu melakukan verifikasi sebelum membagikannya.
Dengan Penggunaan Teknologi AI Tepat Guna, harapannya inovasi ini dapat menjadi alat untuk membangun peradaban yang lebih baik, bukan sebaliknya menjadi senjata untuk menebar disinformasi.