Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen, menghadiri Pentas Seni Budaya Inklusi Teman Spesial yang digelar di Panti Anak Cacat Panti Damian Weri, Jumat (17/10/2025). Kegiatan ini menjadi ruang ekspresi bagi anak-anak penyandang disabilitas untuk ikut merayakan kebudayaan bersama masyarakat luas.
Pentas seni yang digagas oleh Maria Natalia Ana Yusti, seniman perempuan dari Komunitas Pewarta, menampilkan berbagai pertunjukan yang menggugah rasa kemanusiaan dan memperlihatkan semangat inklusivitas di Flores Timur. Para penampil berasal dari Panti Damian Weri serta anggota Komunitas Pewarta.
Acara sederhana namun sarat makna ini menyajikan Tarian Hedung, Tarian Gawe Au, fashion show, vokal solo, dan berbagai penampilan lain yang menghibur sekaligus menginspirasi.
Dalam sambutannya, Bupati Flores Timur Antonius Doni Dihen menyampaikan apresiasi atas inisiatif para seniman lokal yang memberi ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk berkarya. Menurutnya, kegiatan seperti ini mencerminkan wajah kemanusiaan dan keberagaman budaya Flores Timur yang sesungguhnya.
“Pemerintah Daerah akan terus mendukung kegiatan seni dan budaya yang tumbuh dari masyarakat, terutama yang melibatkan anak-anak dan remaja. Inilah bentuk nyata semangat inklusif yang perlu kita jaga bersama,” ujar Bupati Doni Dihen.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur, Kepala Dinas Sosial, Pengawas Balai Pelestarian Budaya NTT, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta Ketua Nara Teater, yang semuanya memberi dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan ini.
Penggiat seni Moh Zaini Ratuloli, yang turut hadir dalam kegiatan ini, mengaku terharu sekaligus bernostalgia dengan masa-masa aktif berkesenian bersama Sastra Kalimalang sepuluh tahun lalu. Saat itu, kelompok seni tersebut juga melibatkan rekan-rekan penyandang disabilitas.
“Kehadiran pejabat publik seperti Bupati Flores Timur di ruang-ruang sederhana kesenian dan kebudayaan adalah hal yang membahagiakan dan memotivasi kami para penggiat seni untuk terus bertahan di tengah keterbatasan,” ungkapnya.
Pentas Seni Budaya Inklusi Teman Spesial ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Flores Timur untuk lebih membuka ruang bagi keberagaman dan inklusi sosial. Kegiatan ini juga menegaskan bahwa seni dan budaya adalah sarana efektif untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan.
Dengan dukungan Bupati Flores Timur Antonius Doni Dihen dan jajaran pemerintah daerah, diharapkan kegiatan serupa terus tumbuh di berbagai pelosok, sehingga kesenian inklusif dapat menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Flores Timur yang berbudaya dan peduli.