Larantuka — Dari ruang kelas SMK Sura Dewa Larantuka, muncul sosok inspiratif bernama Sarifah, siswi kelas XI Akuntansi yang membuktikan bahwa bakat berbicara di depan publik bisa membuka banyak peluang dan pengalaman berharga. Di bawah bimbingan guru pembimbingnya, Moh. Zaini Ratuloli, Sarifah tumbuh menjadi pelajar yang tidak hanya cemerlang secara akademik, tetapi juga berprestasi di dunia seni dan komunikasi.
Lewat kemampuan public speaking yang mumpuni, Sarifah telah dipercaya menjadi MC (Master of Ceremony) di berbagai acara besar. Salah satu pencapaiannya yang membanggakan adalah menjadi pemandu acara dalam pementasan teater “Aku Chairil” — karya Teater Keliling yang berkolaborasi dengan Bengkel Seni Milenial pada tahun 2024 di Gedung SDK Lamenais, Larantuka.
Kiprahnya tak berhenti di situ. Ia juga aktif bersama komunitas Bengkel Seni Milenial (BSM) dan pernah tampil di agenda Merekam Kota di Kupang tahun 2024. Terbaru, Sarifah kembali menunjukkan kemampuannya sebagai MC dalam kegiatan sastra Ngopi Puisi 14 yang digelar di Taman Kota Larantuka — acara yang mempertemukan seniman muda, sastrawan, dan pecinta puisi lintas daerah.
“Sebagai guru, saya bangga atas capaian Sarifah. Ia bukan hanya rajin dan berprestasi di bidang akademik, tapi juga punya semangat untuk terus belajar dan berjejaring. Semoga ada orang-orang baik yang membantu langkahnya menuju Jambore Pelajar 2025,” ujar Moh. Zaini Ratuloli.
Kini, Sarifah terpilih sebagai peserta Jambore Pelajar 2025 yang diselenggarakan oleh Ma’arif Institut dan akan digelar di Jakarta pada bulan November mendatang. Ia menjadi satu-satunya perwakilan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) — sebuah prestasi luar biasa yang membawa nama SMK Sura Dewa Larantuka dan komunitas seni lokal ke panggung nasional.


















